merapan

angin kipas dengan kelajuan paling laju kuat menampar kepala petak yg jarang terhias dengan jerawat mahupun kerutu . Mya , baru selesai meletakkan titik terakhir pada helaian kertas kerja kimianya dengan tiada nafas lega . "Haish , payahnya nak lawan arus angin kipas ni . tak melegakan perasaan langsung" , monolog Mya dalam rasa bosan dan celaru . Malam ini atau lebih akrab dengan kata "pagi buta" , Mya merasakan suatu beban dalam kepala petaknya yang tak mungkin dpt di terjemahkan dari gaya mahupun bahasa . Beban yang merimaskan . Beban yang membelenggu dan mengusutkan minda Mya sejak beberapa tahun yang lalu , sering membuatkan jiwa Mya rasa nak menjerit . MENJERIT ! "arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh . ." . Gadis yang dahulunya rasa terbeban dengan saiz tubuhnya yang gempal , yang mana , dua kerusi pelajar biasa hanya muat untuk tubuh Mya seorang , kini terbeban dengan mainan perasaan . "umm , jadi gemuk pun masalah , jadi kurus pun masalah . apahal ?" , nafsu marah mula menguasai sesi monolog Mya . untunglah Mya seorang yang periang , meriangkan dan ingin diriangi . makanya , masalah yang dialaminye hari ini , mampu dihapuskan dengan satu langkah terbaik ,

senyum , istighfar , tidur .

itulah Mya .